Halaman

Senin, 15 Oktober 2012

MENGENAL TIPE DATA DALAM ATRIBUT TABEL DI ARCMAP


Setiap kali menambahkan field baru dalam attribute table yang tersedia di ArcMap, kita dihadapkan pada pilihan Data Type apa yang akan kita gunakan untuk field tersebut (lihat gambar dibawah). Posting kali ini akan menunjukkan perbedaan dari Data Type dalam attribute table. Dengan mengenal Data Type tersebut, kesalahan penggunaannya dapat dihindari.
add field

Sabtu, 06 Oktober 2012

KUALITAS DEM DAN DTM



Kualitas suatu DEM dapat dilihat pada akurasi danpresisi dari DEM tersebut. Yang dimaksud dengan akurasiadalah nilai ketinggian titik (Z) yang diberikan oleh DEM, berbanding dengan nilai sebenarnya yang dianggap benar. Sedangkan presisiadalah banyaknya informasi yang dapat diberikan oleh DEM. Presisi bergantung pada jumlah dan sebaran titik-titik sample dan ketelitian titik sample sebagai masukan/input bagi pembentukan DEM dan juga metode interpolasi untuk mendapatkan ketinggian titik-titik pembentuk DEM. Titik-titik sample yang dipilih untuk digunakan harus dapat mewakili bentuk terrain secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan aplikasi penggunaannya.
Digital Terrain Model Digital Terrain Model atau DTM adalah representasi statistik permukaan tanah yang kontiyu dari titik-titik yang diketahui koordinat x, y, dan z-nya pada suatu sistem koordinat tertentu. (Petrie dan Kennie, 1991) Selain definisi di atas, terdapat beberapa definisi DTM lainnya, yaitu :
DTM adalah suatu set pengukuran ketinggian dari titik-titik yang tersebar di permukaan tanah. Digunakan untuk analisis topografi daerah tersebut. (Aronoff, 1991)

Rabu, 03 Oktober 2012

Next Mengolah Data Citra SRTM


Pada bagian sebelumnya telah diuraikan bagaimana memperoleh data citra SRTM dari global Mapper. Pada bagian ini akan di uraikan pengolahan citra tersebut dengan menggunakan aplikasi pengolah data DEM yang lain seperti Surfer 10 dan ArcGis 9.3 sampai kepada hasil akhirnya berupa peta topografi. 
Kali ini citra SRTM yang kita gunakan adalah Citra SRTM daerah Pangkajene, Kab. Sidrap Sulsel yang diduga sebagai kaldera purba. Citra SRTM daerah Pangkajene dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Membuat Kontur dari Data SRTM dengan Global Mapper


SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) merupakan citra yang saat ini banyak digunakan untuk melihat secara cepat bentuk permukaan. SRTM adalah data elevasi resolusi tinggi merepresentasikan topografi bumi dengan cakupan global (80% luasan dunia). Data SRTM adalah data elevasi muka bumi yang dihasilkan dari satelit yang diluncurkan NASA (National Aeronautics and Space Administration). Data ini dapat digunakan untuk melengkapi informasi ketinggian dari produk peta 2D, seperti kontur, profil. Ketelitian bisa mencapai 15 m dan berguna untuk pemetaan skala menengah sampai dengan skala tinggi (Lili Somantri).

SRTM – Membuat 3D semu dengan ArcMap


Berikut adalah salah satu contoh penggunaan SRTM dengan ArcMap untuk menampilkan peta 3D semu (bukan real 3D). Dari gambar terlihat ada efek bayangan yang menambah dramatis topografi yang ada.
Berikut adalah langkah-langkahnya
1. Siapkan ArcMap, buka data raster SRTM yang sudah diproyeksikan
2. Buat data Hillshade
  • Data hillshade adalah intensitas lahan menerima sinar matahari yang datang pada sudut dan azimuth yang ditentukan.
  • Klik pada menu Spatial Analyst > Surface Analyst > Hillshade
  • Azimuth : arah datangnya sinar matahari
  • Altitude: sudut kemiringan matahari dari horizon
  • Jika tidak yakin dengan azimuth dan altitude, biarkan saja semua secara default
3. Set Transparansi Hillshade
  • Aktifkan toolbar Effect dengan cara Klik kanan pada toolbar apa saja. Dapat juga diakses melalui menu Tools > Customize
  • Set transparansi data Hillshade ke 30 (misalkan)
4. Atur symbologi layer SRTM (ketinggian) misalnya dengan gradasi dari Hijau (dataran rendah) ke Merah (dataran tinggi)
4. Pengaturan Urutan layer
  • Tempatkan layer Hillshade lebih atas dari data SRTM (ketingian)
  • Tambahkan data SHP jalan, sungai, pemukiman, dan anotasi
  • Adjust transparansi layer Hillshade dan Symbology layer SRTM (ketinggian) untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Gambar contoh pengaturan layer
Pada ArcMap pun dihasilkan tampilan seolah-olah ada effek bayangan (3D) tanpa harus menggunakan ArcScene dan memanaskan CPU
Enjoy.

Minggu, 24 Juni 2012

MAIL MERGE di MICROSOFT EXCEL 2007

FASILITAS MAIL MERGE SUDAH KITA KENAL PADA MICROSOFT WORDS. FASILITAS INI MEMUNGKINKAN KITA UNTUK MENCETAK SEKUMPULAN DOKUMEN YANG MEMILIKI FORMAT YANG SAMA, DENGAN DATA YANG BERBEDA-BEDA. CONTOH PENGGUNAAN MAIL MERGE YANG SERING KITA TEMUI ADALAH KETIKA KITA MENCETAK AMPLOP DENGAN TUJUAN YANG BERBEDA-BEDA. BIASANYA, FORMAT DOKUMEN MAIL MERGE DILETAKKAN DI SEBUAH FILE WORDS, DAN DATA-DATANYA DIAMBIL DARI FILE MICROSOFT EXCEL.


Senin, 11 Juni 2012

Mengambil Nilai Elevasi dari SRTM ke Dalam Attribut Point


Saya sering melakukan hal ini, mengambil nilai elevasi dari SRTM ke dalam attribute point shapefile. Tidak hanya terbatas data SRTM saja, setiap data raster dengan Digital Elevation Model (DEM) bisa diambil nilai elevasinya ke dalam attribute point shapefile.